Jumat, 01 Januari 2010

ANIMASI KARAKTER BUNGA RAFLESIA

PEMBUATAN ANIMASI BUNGA RAFLESIA

PEMBUATAN ANIMASI BUNGA RAFLESIA

Untuk tugas ketiga ini saya membuat animasi Bunga Raflesia. Program 3D Max yang saya gunakan untuk membuat animasi Bunga Raflesia adalah 3D max 8. Dalam pembuatan animasi Bunga Raflesia objek yang saya gerakkan adalah daun dari raflesia. Selain itu, saya juga melibatkan beberapa komponen untuk mendukung animasi ini, seperti membuat hujan dengan menggunakan Particle Spray, membuat rumput dengan Plane, dan menambahkan tembok sebagai background dari Bunga Raflesia. Dalam tulisan ketiga ini saya akan menjelaskan langkah-langkah pembuatan animasi Bunga Raflesia. Berikut langkah-langkah pembuatannya :

Membuat daun Raflesia bergerak dan membuat efek hujan.

1. Membuka program 3ds Max 8.
2. Membuka file raflesia_8.max yang tadi disimpan.
3. Setelah itu, memilih objek daun yang akan digerakkan.
4. Setelah objek daun dipilih, kemudian mengatur posisi daun untuk digerakkan. Pengaturan posisi daun agar bisa digerakkan menggunakan Select and Rotate dan mengaktifkan tombol Auto Key untuk memulai pembuatan animasi.
5. Kemudian melakukan lagi pengaturan posisi daun Raflesia dengan menggunakan Select and Move dan mengatur Time Slider nya dengan cara digeser ke posisi frame.
6. Langkah tersebut terus dilakukan sampai posisi daun yang ingin digerakkan sesuai dengan yang diinginkan.
7. kemudian mengklik kembali tombol Auto Key untuk mematikan proses pembuatan animasi.
8. Setelah itu, mengklik tombol Play Animation untuk menjalankan animasi objek bergerak yang tadi telah dibuat.
9. Selanjutnya mengklik tombol Stop Animation untuk menghentikan animasi yang sedang berjalan di dalam viewport.
10. Setelah itu, untuk membuat efek hujan dapat menggunakan Particle Spray, yaitu dengan mengklik panel Create, pilih kategori Geometry-Particle Systems. Kemudian mengklik tombol Spray.
11. mengaktifkan viewport Top dan membuat objek spray dengan mengklik tahan mouse pada area viewport dan geser sehingga terbentuk objek spray dengan ukuran yang diinginkan.
12. Mengklik panel Modify, buka rollout Parameters. Kemudian memberi nilai pada Viewport Count = 100, Render Count = 100, Drop Size = 2.0, Speed = 10.0, Variation = 0.0.
13. Kemudian pada Parameter Render pilih Tetrahedron.
14. Menyimpan hasil kerja dengan nama raflesia_animasi1.max.

Membuat efek rumput dan tembok sebagai background dari Bunga Raflesia.

1. Pada Command Panel, mengklik tab Create, pilih kategori Geometry kemudian pilih Plane.
2. Membuka rollout keyboardEntry kemudian memberi nilai pada Length = 25.0cm dan Width = 25.0cm.
3. Membuka tab Modify.
4. Mengisikan nilai parameter pada rollout Parameters, yaitu Length = 100.0cm dan Width = 100.0cm.
5. Memilih kotak warna pada objek Plane01 kemudian pilih warna coklat dan klik OK.
6. Mengklik Modifier List kemudian pilih Hair and Fur(WSM).
7. Membuka rollout Material Parameters dan mengubah warna pada Tip Color menjadi warna hijau muda dan Root Color menjadi warna hijau tua.
8. Setelah itu, membuat tembok sebagai background dari Bunga Raflesia, yaitu dengan mengklik tab Create, pilih kategori Geometry kemudian pilih Box.
9. Kemudian mengatur posisi, panjang dan lebar, dan tinggi dari Box sesuai dengan yang diinginkan dengan menggunakan Select and Move dan Select and Uniform Scale.
10. Kemudian pilih objek Box tersebut dan tekan tombol M keyboard.
11. Kemudian klik kotak kecil Diffuse
12. Setelah itu, Mengklik ganda pada bitmap.
13. Setelah tampil kotak dialog Select Bitmap Image File, buka file C:\material_karakter. Setelah itu, pilih tembok.jpg (file ini sudah dibuat sebelumnya, jadi kita dapat langsung memakainya).
14. Kemudian klik tombol Assign Material to Selection. Setelah itu, klik tombol Show Map in Viewport.
15. Selanjutnya, untuk membuat tembok lagi hanya di copy dari tembok sebelumnya dengan cara menekan Shift dan klik tahan mouse.
16. Kemudian mengatur lagi posisi, panjang dan lebar, dan tinggi dari Box sesuai dengan yang diinginkan dengan menggunakan Select and Move dan Select and Uniform Scale.
17. Menyimpan hasil kerja dengan nama raflesia_animasi5.max.

Rendering Animasi

Setelah selesai membuat berbagai efek untuk animasi Bunga Raflesia, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah render animasi. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Membuka program 3ds Max 8 atau melanjutkan pekerjaan yang tadi.
2. Membuka file raflesia_animasi5.max yang tadi disimpan.
3. Menekan F10 keyboard untuk menampilkan jendela Render Scene.
4. Kemudian klik Files. Beri nama untuk objek Bunga Raflesia yang akan di render. Misalnya raflesia13.avi. Kemudian klik Save.
5. Setelah itu, klik Render dan tunggu sampai proses Render untuk animasi Bunga Raflesia selesai.

PEMBUATAN KARAKTER BUNGA RAFLESIA

PEMBUATAN KARAKTER BUNGA RAFLESIA

Untuk tugas kedua ini saya membuat karakter Bunga Raflesia. Program 3D Max yang saya gunakan untuk membuat karakter Bunga Raflesia adalah 3D max 8. Dalam tulisan kedua ini saya akan menjelaskan langkah-langkah pembuatan karakter Bunga Raflesia. Pertama, saya membuat modelling kepala raflesia. Berikut langkah-langkahnya :

Kepala Raflesia

1. Membuka program 3ds Max 8.
2. Mengklik objek Sphere kemudian buat pada Top viewport dengan ukuran sembarang.
3. Memastikan objek Sphere masih dalam keadaan terpilih kemudian klik tab Modify. Dalam rollout Parameters, ubah nilai pada Radius =10 dan Segments =20.
4. Selanjutnya, membuka combo Modifier List, kemudian mengklik pada FFD(box).
5. Dalam rollout FFD Parameters, kita dapat mengklik tombol Get Number of Points. Setelah tampil kotak dialog Set FFD Dimensions ubah nilai Height=3 lalu klik OK.
6. Mengklik tulisan FFD(box)4x4x3 dalam combo Panel hingga tulisan tersebut memiliki background berwarna kuning.
7. Kemudian pada Front viewport, mengklik bagian bawah Points. Caranya, yaitu klik mulai dari P1 lalu drag hingga P2.
8. Mengklik kanan pada Select and Uniform Scale.
9. Memeberi nilai %=40 pada grup Offset:Screen, setelah itu tekan Enter keyboard, kemudian mengklik Close.
10. Mengklik kanan pada objek Sphere, Convert To: | Convert to Editable Poly.
11. Setelah itu, dalama rollout Selection, klik Polygon.
12. kemudian pada Top viewport, menyeleksi separuh polygon objek sphere dan menghapusnya dengan menekan tombol Delete keyboard.
13. Mengaktifkan vertex pada rollout Selections kemudian mengklik P1 setelah itu geser menggunakan Select and Move. Kemudian melakukan hal yang sama pada P2 sampai P5.
14. Mengklik tombol Mirror.
15. Mengaktifkan radio X dalam grup Mirror Axis, setelah itu dalam grup Clone Selection:aktifkan radio copy. Setelah itu mengkli OK.
16. Membuka rollout Edit Geometry, setelah itu mengklik kotak kecil Attach.
17. Memilih objek Sphere01 lalu mengklik tombol Attach.
18. Memastikan objek Sphere02 masih dalam keadaan terpilih, kemudian mengklik tab Modify. Setelah itu mengaktifkan Vertex.
19. Menyeleksi Vertex dari P1 ke P2.
20. Membuka rollout Edit Vertices, setelah itu mengklik kotak kecil pada baris Weld.
21. Setelah tampil kotak dialog Weld Vertices, kemudian mengklik OK.
22. Mengaktifkan Polygon kemudian mengklik P1 diiringi dengan menekan tombol Ctrl keyboard. Kemudian melanjutkan dengan meneruskan pengaplikasian Polygon hingga ke-P16.
23. Mengaktifkan tombol Select and Move sambil menekan tombol Shift keyboard, lalu mengklik pada lokasi Polygon.
24. Setelah tampil kotak dialog Clone Part of Mesh, kemudian mengaktifkan Clone To Object, kemudian mengubah namanya menjadi gigi. Setelah itu, mengklik OK. Kemudian mengklik kembali Polygon untuk menonaktifkannya.
25. Mengklik tombol Select By Name, setealh itu memilih objek Sphere02 lalu klik tombol Selects.
26. Selanjutnya, mengklik kanan pada objek Sphere02 lalu mengarahkan pointer pada Hide Selection.
27. Memilih kembali objek gigi kemudian mengaktifkan Polygon.
28. Menekan tombol Ctrl + A pada keyboard untuk penyeleksian polygon secara keseluruhan.
29. Mengklik kotak kecil Extrude. Setelah tampil kotak dialog Extrude Polygon, beri nilai 1 dan klik OK.
30. Menekan tombol F4 pada keyboard untuk mengubah tampilan objek menjadi Edged Faces pada Perspective viewport.
31. Mengklik P1 kemudian tekan tombol Ctrl keyboard, setelah itu klik P2,P3 sampai ke-P8.
32. Mengklik kotak kecil pada baris Bevel. Setelah tampil kotak dialog Bevel Polygon, kemudian mengaktifkan radio By Polygon. Selanjutnya, memberi nilai pada Height = 1 dan Autline Amount = -0.3. Lalu klik OK.
33. Memastiakn objek gigi masih dalam keadaan terpilih. Kemudian mengkllik tab Create. Setelah itu, klik tab Modify. Selanjutnya klik combo Modifier List lalu memilih Mesh Smooth.
34. Mengklik kanan pada viewport, kemudian memilih Unhide All untuk menampilkan objek yang disembunyikan.
35. Mengaktifkan Sphere02, kemudian mengaktifkan Polygon.
36. Menyeleksi pada bagian P1 pada Left viewport.
37. Mengklik kotak kecik Extrude kemudian beri nilai 3. Setelah itu, mengklik apply.
38. Klik kanan pada Select and Rotate.
39. Dalam grup Absolute:World, beri nilai pada Y = 200 dan Z = 115. Tekan Enter keyboard setelah itu mengklik Close.
40. Kembali lagi pada kotak dialog Extrude Polygons. Kemdian klik OK.
41. Memastiakan objek Sphere02 masih dalam keadan terpilih. Mengklik tab Create, setelah itu mengklik tab Modify. Kemudian mengklik combo Modifier List lalu pilih Shell.
42. Dalam rollout Parameters, beri nilai Outer Amount = 0.
43. Masih pada objek Sphere02, klik combo Modifier List lalu pilih MeshSmooth.
44. Mengubah nama objek Sphere02 menjadi kepala, lalu menyimpan hasil kerja dengan nama raflesia_1.max.

Untuk modelling yang kedua saya membuat Modelling Kelopak Raflesia. Berikut langkah-langkah pembuatannya :

Kelopak Raflesia



1. Membuka program 3ds max 8.
2. Membuka file raflesia_1.max yang telah diabuat tadi.
3. Membuat objek Sphere pada top viewport dengan ukuran sembarang.
4. Mengklik tab Modify, kemudian dalam rollout parameters, beri nilai Radius = 15 dan Segments = 20.
5. Mengatur posisi menggunakan Select and Move.
6. Mengklik tombol Select By Name, lalu memilih objek gigi dan kepala. Sembunyikan objek etrsebut dengan cara, mengklik kanan lalu pilih Hide Selection.
7. Mengkonversikan objek Sphere menjadi Editable Poly, caranya klik kanan Convert to | Editable Poly.
8. Mengaktifkan Polygon, setelah itu mengaktifkan juga Ignore Bacfacking.
9. Mengklik P1 dengan menekan tombol Ctrl, lalu klik P2 sampai P16 pada Top viewport.
10. Mengklik kotak kecil Bevel. Pada kotak dialog Bevel Polyons, beri nilai Height = 10 dan Outline Amount = 6. kemudian klik Apply.
11. Masih pada kotak dialog bevel Polygons, nilai pada Outline Amount diubah menjadi = 0. setelah itu, klik OK.
12. Menyeleksi polygon-polygon pada bagian P1 pada Top viewport.
13. Mengklik kotak kecil baris Bevel.
14. Memberi nilai Height = -5 lalu Outline Amount = 3.
15. Mengaktifkan Edge pada Perspective viewport, lalu klik salah satu sisi tajam dibagian yang telah di bevel. Klik tombol Loop.
16. Setelah melakukan Loop pada Edge, lalu mengklik kotak kecil Chamfer.
17. Pada kotak dialog Chamfer Edges, beri nilai Chamfer Amount = 1 lalu klik OK.
18. Memastikan semua objek sphere masih dalam keadaan terpilih. Kemudian mengklik tab Create, setelah itu mengklik tab Modify. Selanjutnya, klik combo Modifier List lalu pilih Mesh Smooth.
19. Memberi nilai Iterations = 2 pada rollout Subdivision Amount.
20. Memastiakn objek Sphere masih dalam keadaan terpilih. Membuka combo Modifier List, kemudian klik pada FFD(box).
21. Mengklik tulisan FFD(box)4x4x3 hingga tulisan tersebut memiliki background berwarna kuning dalam combo Panel.
22. Menyeleksi dua Control Point mulai dari P1 hingga ke P2 pada Front viewport.
23. Mengklik kanan pada Select and Uniform Scale kemudian beri nilai % = 50. Setelah itu, tekan Enter keyboard lalu klik Close.
24. Menampilkan objek yang tadi disembunyikan dengan cara mengklik kanan kemudian klik Unhide All.
25. Mengubah nama objek Sphere menjadi kelopak.
26. Menyimpan hasil kerja dengan nama raflesia_2.max.




Dahan Raflesia

Setelah membuat modeling yang kedua, yaitu modelling kelopak raflesia, selanjutnya saya akan membuat Modelling Dahan Raflesia. Berikut ini adalah langkah-langkah nya :
1. Membuka program 3ds Max 8.
2. Melanjutkan pekerjaan sebelumnya dengan cara membuka file raflesia_2. max yang tadi disimpan.
3. Membuat objek Cylinder pada Top viewport dengan ukuran sembarang kemudian klik tab Modify.
4. Memberi nilai Radius = 15, Height = 60, Height Segments = 9, Cap segments = 3 dan Sides = 18 dalam rollout Parameters.
5. Mengatur posisi menggunakan Select anfd Move.
6. Mengklik tombol Select By Name. Kemudian memilih objek gigi, kelopak dan kepala. Selanjutnya mengklik tombol Select.
7. Menyembunyikan objek yang terpilih dengan perintah Hide Selection.
8. Mengklik kanan pada objek Cylinder, kemudian memilih Convert to | Convert to Editable Polly.
9. Mengaktifkan Vertex, setelah itu menyeleksi lima baris vertex dari atas. Drag dari P1 hingga ke P2.
10. Mengubah tombol Select and Uniform Scale menjadi Select and Non Uniform Scale, kemudian klik kanan pada tombol ini.
11. Memberi nilai X dan Z = 10 dalam grup Offset:Screen, kemudain tekan Enter.
12. Menyeleksi P1 setelah itu menekan tombol Ctrl keyboard kemudian seleksi pada P2.
13. Memberi nilai X dan Z = 50. Tekan Enter.
14. Masih pada Front viewport, seleksi P1 setelah itu, tekan tombol Ctrl keyboard kemudian seleksi pada P2.
15. Memberi nilai X dan Z = 80. Tekan Enter kemudian klik Close.
16. Mengaktifkan Edge kemudian klik pada salah satu segment. Lalu klik Loop.
17. Mengklik kotak kecil Chamfer, kemudian beri niali Chamfer Amount = 1.5. Setelah itu klik OK.
18. Mengklik kembali Polygon dalam rollout Selection.
19. Mengklik P1 setelah itu tekan tombol Ctrl keyboard kemudian mengklik pada P2 hingga P6 pada Perspective viewport.
20. Mengklik kotak kecil baris Extrude, setalah itu beri nilai Extrusion Height = 7. Kemudian mengklik Apply setelah itu OK.
21. Mengaktifkan kembali Vertex kemudian klik P1 lalu drag ke P2.
22. Mengklik kanan pada Select and Uniform Scale.
23. Memberi nilai %=60 dalam grup Offset:Screen. Kemudian tekan Enter dan klik Close.
24. Mengaktifkan Polygon. Pada perspective viewport klik P1.
25. Mengklik kotak kecil baris Extrude, setelah itu beri niolai Extrusion Height = 5 lalu klik Apply.
26. mengklik tombol Select and Rotate. Pada Front viewport, putar polygon ke arah kiri.
27. Masih pada kotak dialog Extrude Polygon, klik kembali tombol Apply.
28. Setelah itu, memutar kembali polygon dengan tombol Select and Rotate.
29. Mengaktifkan Vertex kemudian pada Front viewport, seleksi P1 kemudian klik kanan pada Select and Move.
30. Memberi nilai X = 8 dan Z = 8 pada grup Offset:Screen lalu tekan Enter keyboard.
31. Masih pada Front viewport seleksi P1 kemudian klik kanan pada Select and Move.
32. Memberi nilai X = 3 dan Z = 3 pada Offset:Screen. Lalu tekan Enter Keyboard.
33. Meyeleksi P1 pada Front viewport kemudian klik kanan pada Select and Move.
34. Memberi nilai X = 1 dan Z = 1 pada grup Offset:Screen. Lalu tekan Enter keyboard.
35. Memastikan objek Cylinder01 masih dalam keadaan terpilih. Klik tab Create, kemudian mengklik tab Modify. Kemudian buka Combo Modifier List lalu pilih Mesh Smooth.
36. Mengubah objek Cylinder menjadi dahan.
37. Menampilkan objek yang tadi disembunyikan dengan perintah Unhide All.
38. Memilih objek gigi, kelopak dan kepala setelah itu mengatur posisi menggunakan Slect and Rotate.
39. Menyimpan hasil kerja dengan nama raflesia_3.max.

Daun Raflesia

Setelah membuat modelling yang ketiga selanjutnya saya akan membuat modelling yang keempat, yaitu Modelling Daun Raflesia. Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :

1. Membuka program 3ds Max 8.
2. Melanjutkan pekerjaan sebelumnya, yaitu membuka file raflesia_3.Max yang tadi disimpan.
3. Memilih objek gigi, kepala, kelopak dan dahan kemudian menyembunyikan objek tersebut dengan perintah Hide Selection.
4. Membuat objek Box pada Top viewport dengan ukuran sembarang kemudian mengklik tab Modify.
5. Membuat objek Box pada Top viewport dengan ukuran sembarang kemudian mengklik tab Modify.
6. Mengkonversikan objek menjadi Editable Poly.
7. Mengaktifkan Polygon kemudian pada Left viewport klik P1.
8. Mengklik kotak keci; Extrude, setelah itu beri nilai pada Extrusion Height = 4. kemudian klik Apply setelah itu OK.
9. Memastikan objek Box masih dalam keadaan terpilih kemudian klik tab Modify.
10. Membuka combo Modifier List, kemudian klik pada FFD(box).
11. Mengklik tombol Get Number of Points pada rollout FFD Parameters. setelah tampil kotak dialog Set FFD Dimensions ubah nilai Width = 7 dan Height = 3 lalu klik OK.
12. Mengklik tulisan FFD(box)4x7x3 pada combo Panel hingfa tulisan memiliki background berwarna kuning.
13. Menyeleksi P1 pada Top viewport. Kemudian tekan Ctrl keyboard. Setelah itu seleksi kembali P2.
14. Mengklik kanan pada Select and Non-uniform Scale.
15. Memberi nilai pada Y = 150 pada grup Offset:Screen. Kemudian tekan Enter keyboard lalu klik Close.
16. Menyeleksi P1 hingga P2 pada Top viewport.
17. Mengklik kanan pada Select and Move. Dalam grup Offset:Screen beri nilai pada X=-2. Kemudian tekan Enter pada keyboard.
18. Pada Top viewport, seleksi Control Points bagian ujung mulai dari P1 hingga ke –P2.
19. Mengklik kanan pada Select and Move. Dalam grup Offset:Screen beri nilai pada X = 2. Tekan Enter pada keyboard.
20. Menyeleksi P1 hingga P2 pada Top viewport.
21. Mengklik kanan pada Select and Move. Dalam grup Offset:Screen beri nilai Z = 1. Tekan Enter keyboard. Kemudian klik Close.
22. Mengklik tab Create kemudian klik tab Modify. Buka combo Modifier List stelah itu memilih Bend.
23. Mengaktifkan radio X dan beri nilai Angle = 50.
24. Mengaplikasikan MeshSmooth pada objek Box.
25. Mengubah nama objek Box menjadi daun.
26. Mengaktifkan Select and Move, lalu tekan tombol Shift keyboard setelah itu menggeser objek daun ke arah kiri.
27. mengaktifkan radio Instance, setelah itu memberi nilai pada Number of copies = 7. Kemudian klik OK.
28. Menampilkan kembali objek yang tadi disembunyikan dengan cara mengklik kanan setelah itu klik perintah Unhide All.
29. Meletakkan objek daun dan mengatur posisi objek.
30. Meyimpan hasil kerja dengan nama raflesia_4.Max.

Mapping

Pembuatan modelling Bunga Raflesia telah selesai dilakukan. Selanjutnya, untuk memperindah objek Bunga Raflesia ini dilakukan mapping. Mapping merupakan cara pemberian texture pada objek. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan mapping.

1. Membuka program 3ds Max 8.
2. Membuka file raflesia_4.max yang tadi disimpan.
3. Pilih objek kelopak.
4. Tekan tombol M keyboard
5. Kemudian klik kotak kecil Diffuse
6. Setelah itu, Mengklik ganda pada bitmap.
7. Setelah tampil kotak dialog Select Bitmap Image File, buka file C:\material_karakter. Setelah itu, pilih kelopak_bunga.jpg (file ini sudah dibuat sebelumnya, jadi kita dapat langsung memakainya).
8. Kemudian klik tombol Assign Material to Selection. Setelah itu, klik tombol Show Map in Viewport.
9. Kemudian pilih objek dahan.
10. Tekan tombol M keyboard.
11. Kemudian klik kotak kecil Diffuse
12. Setelah itu, Mengklik ganda pada bitmap.
13. Setelah tampil kotak dialog Select Bitmap Image File, buka file C:\material_karakter. Setelah itu, pilih dahan_bunga.jpg (file ini sudah dibuat sebelumnya, jadi kita dapat langsung memakainya).
14. Kemudian klik tombol Assign Material to Selection. Setelah itu, klik tombol Show Map in Viewport.
15. Menyimpan hasil kerja dengan nama raflesia_8.Max.

Rendering

Setelah Mapping selesai, berikutnya yang harus dilakukan adalah Rendering. Langkah-langkah untuk rendering adalah sebagai berikut.

1. Membuka program 3ds Max 8 atau melanjutkan pekerjaan yang tadi.
2. Membuka file raflesia_8.max yang tadi disimpan.
3. Menekan F10 keyboard untuk menampilkan jendela Render Scene.
4. Kemudian klik Files. Beri nama untuk objek Bunga Raflesia yang akan di render. Misalnya raflesia90000.jpg. Kemudian klik Save.
5. Setelah itu, klik Render dan tunggu sampai proses Render untuk karakter Bunga Raflesia selesai.

PENJELASAN MODEL KARAKTER

PENJELASAN MODEL KARAKTER

Untuk membuat suatu karakter 3 dimensi ada tips yang harus dilakukan. Berikut ini merupakan tips pembuatan karakter 3 dimensi.

Tips pembuatan karakter 3 dimensi :

1. Desain Karakter

Sebelum mengeksekusi karakter ke bentuk 3D, perlu dipertimbangkan dulu bentuk desain karakternya. Apakah karakter kita nanti akan available dan fleksibel dengan pose-pose yang manis?

2. Membuat sketsa untuk referensi

Ketika kita sudah yakin dan mantap dengan desain karakternya, saatnya membuat sketsa untuk skala dan proporsi dari berbagai angle. Minimal tampak depan dan tampak samping, agar karakter kita nanti tetap terjaga dan sesuai dengan rancangan.

3. Mengeksekusi model

Mulai mempersiapkan teknik dan alat sesuai kebutuhan rancangan.

4. Character Setup

Setup di sini adalah kesiapan untuk animasi. Setelah boning selesai, kita bisa mempersiapkan kebiasaan-kebiasaan serta kemampuan dari karakter kita. Langkah selanjutnya adalah animasi dan rendering.


Berdasarkan tips yang sudah dijelaskan di atas, maka untuk tugas yang pertama ini, saya akan membuat contoh model karakter bunga raflesia. Model karakter Bunga Raflesia yang saya buat ini terdiri dari 4 modelling. Modeling Bunga Raflseia ini terdiri dari Modelling Kepala Raflesia, Modelling Kelopak Raflesia, Modelling Tangkai Raflesia, dan Modelling Daun Raflesia.

1. Untuk Modelling Kepala Raflesia, saya menggunakan objek Sphere.
2. Untuk Modelling Kelopak Raflesia, menggunakan objek Sphere.
3. Untuk Modelling Dahan Raflesia adalah hasil modifikasi dari objek Cylinder.
4. Untuk Modelling Daun Raflesia adalah objek yang berawal dari Box yang nantinya akan dimodifikasi sehingga hasilnya menyerupai daun.